Yes, I am a Muslim.
And very proud of Islam.
Halo semuanyaaaa!
Apa kabar?
Hari ini saya ingin
berbagi ide, pengkajian ulang 'Why I must life?'
Sebenarnya
pertanyaan seperti ini sudah muncul sejak lama dalam benak saya, tapi gara-gara
takut untuk mencari jawaban, saya selalu meninggalkan pertanyaan ini. Takut
ntar jadi gila sendiri. Haha.. :D
Tapi selanjutnya,
saya memutuskan mencari jawabannya. Saya merasa bahwa saya harus mencari
hakikat hidup, dan saya memang berhak tahu akan hal itu. Saya mulai mencari.
Tuhan, Kehidupan, dan Agama.
Saya mulai banyak
membaca buku-buku, bertanya pada seseorang yang saya anggap ahli, dan mulai
menjelajahi berbagai jejaring sosial. Saat masa pencarian itu, saya menemukan
sebuah video yang sangat menarik hati. Judulnya 'the way to belief'. Langsung
aja deh saya putar. Jiah, ternyata, bukan keren lagi, tapi keren buangeeeeeddd…
yang jadi narasumbernya ustadz felix, seorang mualaf yang mempunyai semangat
dakwah yang luar biasa.
Setelah melihat
video itu, saya mulai mencari berbagai rujukan-rujukan, dan mulai mengkaji
Al-Quran lebih dalam. Dan memang benar, segala jawaban yang saya pertanyakan,
saya temukan di dalam Al-Qur'an. That's why Al-Quran is the best Miracle. Dulu,
saya juga sempat penasaran sih, kok Al-Quran bisa jadi mukjizat terbaik? Apa
yang membuatnya begitu 'tinggi'? And finally, I got the answer. Because
Al-Qur'an is the real command given by God. Di dalam Al-Qur'an tercangkup semua
jawaban yang dilontarkan manusia. Al-Quran merupakan satu-satunya kitab yang
kebenarannya bisa dibuktikan dengan ilmu pengetahuan. Entah itu tentang
sejarah, asal-muasal manusia, bagaimana seharusnya manusia itu hidup, dan akan
ke mana setelah manusia itu mati. Semua terangkum di dalamnya.
Eits…. Tapi jangan
lupa, selain mempelajari al-Quran, kita juga harus mempelajari as-sunnah juga.
Karena sumber utama umat islam adalah al-Quran dan as-sunnah. Di mana as-sunnah
sendiri adalah segala ucapan dan perbuatan nabi Muhammad saw, nabi yang merupakan
pusat segala teladan yang baik, uswatun khasanah.
Nah, sekarang
aku mau berbagi kerangka berpikirku nih.
Berharap kamu bisa terinspirasi (walaupun hanya sedikit). :D
Manusia
membutuhkan tempat bergantung, tempat berpegang ketika dia tidak memiliki
apapun, tempat berharap, dan tempat mengadu. Dan 'tempat' tersebut sejogyanya
adalah suatu Dzat yang besar, yang Maha atas segala sesuatu. Berdiri sendiri.
Berbeda dengan yang lain. Menjadi sumber dari segala sumber.
Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Segala
puji bagi Allah, Tuhan semesta alam
Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang
Yang
mengusai hari pembalasan
Hanya
kepada Engkaulah kami menyembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta
pertolongan.
(Q.S.
Al-Fatihah: 1-5)
Katakanlah
(Muhammad), "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah tempat meminta
segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada
sesuatu yang setara dengan Dia."
(Q.S.
Al-Ikhlas: 1-4)
Penjelasan
yang sempurnakan? :D
Al-Quran
memang luar biasa.
Al-Quran menjawab
segala permasalahan. Manusia berasal dari Allah dan akan kembali kepada Allah.
Dan tugas manusia saat ini (di dunia) adalah untuk beribadah (mengumpulkan
bekal). Dan segala bentuk peribadahan ada tata aturannya. Taat adalah nilai
kesungguhan. Taat, tanpa tapi.
Nah, sumber dari
segala peribadahan tersebut adalah Al-Quran dan as-sunnah. Demikianlah telah
jelas, yang mana haram dan halal.
Dan itu juga
menandakan bahwa satu-satunya jalan menuju surga adalah beribadah dengan cara
yang benar, yakni mengikuti aturan yang telah diturunkan oleh pencipta semesta,
melalui Al-Quran dan as-sunnah.
Dan juga telah di
terangkan dengan sangat jelas bahwa hanya ada 2 pintu di langit, yaitu surga
dan neraka. Tinggal kita mau pilih yang mana.
Dan perlu diketahui
kembali bahwa akhirat adalah sebuah perjalanan yang tidak akan pernah berakhir.
*mrinding yaa* -___-". Ngeri.
Sekarang, tinggal
pilihan masing-masing, mau menjadi manusia yang seperti apa.
Life is a choice.
Yang menanamlah yang akan menuai. :')
Sebaik-baik tempat
kembali adalah surga. Dan surga hanya bisa ditapaki oleh manusia-manusia yang
bertaqwa, yaitu siapa-siapa yang terus berjalan di jalan Allah (menaati segala
perintah dan menjauhi larangannya) dalam keadaan apapun. :D
Islam datang bukan
sekedar-sekedar, tapi 'sepenuhnya'
Buat kamu sekalian,
juga saya sendiri, mari menjadi muslim yang baik. Penebar kebaikan. Pengemban
dakwah yang baik. Sebaik-baik dakwah adalah teladan. :D
"Wahai
orang-orang yang beriman! Maukah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang
dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (Yaitu) kamu beriman kepada Allah
dan rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang
lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (As-Saff 10-11)
Bila kita sudah
mengetahui "Mengapa ber-Islam" maka perkara halal-haram pastilah
paham.
Bila kita sudah
membuktikan Islam itu satu-satunya kebenaran, maka tidak akan berusaha
'merelatifkan' kebenaran.
Agar Islam dapat
tersebar maka sampaikanlah.
Agar Islam dapat
terlihat santunnya maka teladankan.
Bila Allah dan Rasul
sudah memerintahkan untuk mentaati
seseuatu maka alasan apapun basi dihadapannya. Taat, tanpa tapi.
Yosh, Semangaaat!
(*Banyak kutipan
yang saya ambil)
Eh, maaf juga ya,
kalo gaya bercerita saya sedikit buruk. Loncat-loncat. Bolak-balik. Maklumlah
the real right brain. Hehe..
Salam Semangat! ^^9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar