Bagaimana
mungkin aku tidak iri?
Tentu
saja aku iri.
Iri
dengan semua kebaikan-kebaikanmu,
Iri
dengan segala keberanianmu.
Penyeru
nama-Nya.
Iri
dengan segala amanah yang bisa kamu emban dengan baik,
Yang
karena-Nya, di situlah kamu berjuang.
Bagaimana
mungkin aku tidak iri?
Tentu
saja aku iri.
Iri
dengan setiap tetes air mata yang keluar dari matamu,
Iri
dengan setiap tetes keringat yang membasahi tubuhmu,
Yang
daripadanya tercatat usahamu untuk meraih cinta-Nya.
Yang
hanya kepada-Nya lah, kamu menggantungkan urusanmu.
Bagaimana
mungkin aku tidak iri?
(Di penghujung tahun 2014, 31 Desember 2014)
This is one of POETRY which I send to DPD IMMJATIM.
#berharapBISAturutDIBUKUKAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar