Sabtu-Minggu
kemarin (21-22 September 2013) HMPS Pendidikan Matematika UAD ngadain Makrab
dan LDKO. Berangkat Sabtu sore dan pulang Minggu Sore. Tapi, di sini saya tidak
akan berbicara tentang keberlangsungan acara. Saya hanya ingin berbagi cerita
saat saat jaga Pos 3 sewaktu outbond.
Sebenernya
saya lebih ingin dapet jatah di Pos 6, yaitu Pos 'siratalmustaqim' alias pos
jembatan tali yang jika jatuh akan ‘nyemplung’ ke sungai yang cukup ‘buthek
sekaligus bau’ . Eh, tapi ternyata yang dibutuhkan di pos itu adalah panitia
laki-laki. Pupus sudah harapan saya untuk menjadi salah satu penyorak girang
jika ada yang ‘nyemplung’ (Haha, jahat banget ya). Pada akhirnya saya jaga di
pos 3.
Saya jaga di
Pos bareng sama Kawah (Ika Wahyu Ningrum) dan salah satu mas-mas dari pihak
outbond, namanya mas Owi. Mas Owi ini ternyata sudah lulus S-2 (padahal
keliahatan masih muda banget, gak nyangka deh). Dan dugaan saya ternyata benar,
mas Owi masuk kategori orang cerdas sekaligus cukup religius. Pantesan begitu
lihat, aku langsung tertarik, sinarnya cukup terang. XD
Sambil nunggu
adek-adek maba yang masih perjalanan menuju Pos 3, aku lumayan banyak
berbincang sama masnya. Awalnya sih cuma ngobrol biasa, ngalor-ngidul
(discussion everything). Aku sih enjoy-enjoy aja, lumayan nyambunglah
pembicaraan kami. Dan entah bagaimana ceritanya, akhirnya kami sampai pada
diskusi agama. Dalam dialog ini, sebagai penanya aktif adalah si saya dan si
Kawah. Sedangkan masnya adalah sebagai narasumber (Haha, duo reporter :3)
Aku lumayan
banyak bertanya, dan kemudian dijawab dengan jawaban yang 'cukup' membuat saya
puas. Waaah, seneng bisa ketemu mas Owi. Keberuntungan tersendiri bagi kami,
terutama saya. Dapet sumber ilmu gratis. x)
Obrolan awal
adalah seputar umat islam. Aku bertanya pendapatnya tentang umat islam yang
mundur. Dan dijawab dengan sebuah kisah.
Kisah tentang
seorang mualaf jerman. Awalnya ada si jerman tertarik dengan islam dan mulai
mempelajarinya. Singkat cerita orang itu Alhamdulillah masuk islam. Kemudian
dia ingin menyempurnakan islam dengan cara naik haji. Nah, saat naik haji itu,
orang jerman tersebut melihat orang-orang Islam yang di Makkah
berebutan+berdesakan melempar thawaf dan dorong-mendorong memegang kakbah.
Orang jerman tersebut sempat heran melihat kelakuan orang2 tersebut. Kok orang
islam begini sih?
Lantas, orang
jerman tersebut membatin seraya bersyukur, “beruntunglah
saya yang mengenal islam terlebih dahulu daripada mengenal orang-orangnya.”
Aku yang
diceritain kisah ini langsung mak nyessss banget…
Langsung
inget sama pertanyaan-pertanyaan yang disodorin dosenku. Tentang kenapa islam
itu mundur. Nah, akhirnya aku dapet jawabanya. Islam mundur itu karena
orang-orangnya gak ngamalin dengan baik apa yang ada diajaran islam itu
sendiri. Islam itu sempurna, kalo ada yang gak beres jelas itu kesalahan
orang-orang yang tidak menjalankan dengan baik.
-Mendadak
lemes banget, ngena banget-
Dan obrolan
kedua adalah tentang definisi kata 'adil'.
Penjelasan
yang disampaikan bisa diterima nalarku. Hmm, keren banget nih orang.
Dia juga
lumayan banyak memberi nasihat, salah satunya, kita harus terus belajar,
menelaah tanda-tanda kekuasaan-Nya. Ciehhhh, seneng banget nih aku, dapet dakwa’an
graaatis… nyambung lagi! Kerennn dahhhh :D
Buat masnya,
terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar